PART II
CLASS DIAGRAM (NOTASI CLASS DIAGRAM)
Class
Digambarkan dengan sebuah kotak yang terbagi atas
3 bagian.
a. Bagian atas adalah nama dari sebuah class
b. Bagian tengah mendefinisikan properti / atribut class
c. Bagian akhir mendefinisikan metode-metode dari sebuah class
CLASS DIAGRAM (NOTASI CLASS DIAGRAM)
Class
Digambarkan dengan sebuah kotak yang terbagi atas
3 bagian.
a. Bagian atas adalah nama dari sebuah class
b. Bagian tengah mendefinisikan properti / atribut class
c. Bagian akhir mendefinisikan metode-metode dari sebuah class
Association
Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship. (Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).
Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship. (Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).
Composition
Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi Composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relationship composition digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi/solid.
Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi Composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relationship composition digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi/solid.
Dependency
Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.
Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.
Aggregation
Aggregation mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi
Aggregation mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi
Notasi
Generalisasi/Spesialisasi
Generalisasi/spesialisasi
didasari dari ide yang orang kelompokkan dalam suatu
kesamaan dan perbedaan. Generalisasi mempertimbangkan kelompok/grup
yang memliki sesuatu yang sama; sebagai contoh, ada
banyak tipe
dari kendaraan bermotor-mobil, truk, traktor, dan sebagainya. Semua
kendaraan bermotor sama-sama memiliki karakteristik umum tertentu,
jadi sebuah kendaraan bermotor adalah general class
yang banyak.
Spesialisasi mempertimbangkan perbedaan dalam suatu tipe katagori sebagai
contoh, tipe khusus dari mobil termasuk mobil sport, sedan, dan
kendaraan sport lainnya. Tipe-tipe mobil ini memiliki
kesamaan
dalam sudut pandang yang sama, namun berbeda dalam sudut pandang
lainnya. Maka mobil sport adalah tipe khusus dari mobil. Sebuah
generalisasi/spesialisasi hirarki biasanya digunakan untuk menstruktur
atau mengurutkan masalah-masalah ini dari sifat yang general yang
lebih spesifik. Seperti yang telah didiskusikan, klasifikasi atau
pengelompokkan menunjukkan untuk mendefinisikan class. Setiap class dari suatu
masalah dalam sebuah hirarki boleh memiliki general class yang lebih
di atasnya, ini disebut superclass. Pada waktu yang sama, sebuah
class boleh memiliki banyak class spesialisasi di bawahnya, ini disebut subclass.
Pada gambar 2.21, sebuah mobil memiliki 3 subclass (MotorVihicle).
UML class diagram
notasi untuk
sebuah superclass dan subclass adalah
segitiga kecil pada garis yang menunjuk ke superclasss
(Satzinger ,
Jakson & Burd, 2005, p189).
Gambar 2.21
sebuah notasi hirarki generalisasi/spesialisasi dari kendaraan bermotor
Sumber :
Satzinger , Jakson & Burd (2005, p190)
DOWNLOAD MATERI PART II DISINI
MATERI TAMBAHAN DISINI